Jumat, 11 Januari 2013

SKETSA KELAM


Telah penuh pikiran ini tentang mereka
Jiwa-jiwa yang mengajari dosa
Manusia diperbudak masa lalu
Mencoba bangun peradaban sendiri
Teriakan, caci-maki, menyulut kebengisan totaliter
Bergidik saat kucoba kembalikan angan
Dahulu, di era sembilan belas tiga tiga
Melangkahi jutaan mayat sudah biasa
Menghitung hari untuk menjemput hal yang sama
Rasisme mendasari pembenaran atas pembunuhan
Teori luar biasa pengaruhi kaum lemah yang bodoh
Saat para tetua sakit di tiang gantungan
Air mata ini berubah merah, berdarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar anda..
Pasti sangat membangun untuk perbaikan blog ini..

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...