Tampilkan postingan dengan label 2014. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2014. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Januari 2014

Sahabatku Jadi Budak Politik yang Fanatik




Dunia politik memang kejam. Begitu kalimat yang sering dilontarkan oleh sebagian kalangan. Namun tidak sedikit orang yang mengambil keuntungan melalui proses politik. Tahun 2014 adalah tahun politik yang menarik, pasalnya presiden yang kemarin tidak akan punya kesempatan untuk mencalonkan diri lagi. Persaingan tampak semakin gencar, dan pemenang makin sulit ditebak.

Tulisan ini tidak menyorot proses politik dan kampanye terselubung para calon presiden, tapi ada sebuah cerita menarik yang ingin aku bagi. Seorang temanku yang dahulunya seorang yang ilmu agamanya cukup luas, dia lulusan pesantren terkenal di Kota Malang, seketika sikapnya berubah di depanku. Dahulu dia jarang berbicara politik, apalagi sampai fanatik terhadap sesuatu. Kini dia seratus delapan puluh derajat berubah dari sikap awalnya. Dia mulai memposting segala sesuatu terkait pemilihan presiden di akun Facebook, dan dia punya ‘jagoan’ sendiri di pemilu nanti.

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...