Tampilkan postingan dengan label Konspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konspirasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Februari 2014

Mengkritisi Program KB-nya Pemerintah



Sejenak saya termenung membaca berita yang bertema kependudukan di Indonesia. Berita pagi ini menyorot kependudukan dalam hal kuantitas. Berita tersebut menggambarkan betapa hebohnya Menkokesra (Agung Laksono) dalam menyampaikan prediksi jumlah penduduk Indonesia yang akan mencapai angka 300 juta jiwa di tahun 2035 dalam Rakernas BKKBN di Jakarta. Seberapa daruratkah kondisi laju pertumbuhan penduduk kita, sehingga kemudian menjadi salah satu titik fokus bagi pemerintah? Sudah tepatkah langkah pemerintah sejak tahun 1970 menerapkan program KB sebagai kegiatan berskala nasional? Tunggu dulu, saya ingin sedikit mengupas dari sisi yang berbeda. Saya ingin melihat dari sudut pandang agama yang saya anut. Jangan sampai ada yang sentimen. Indonesia memang bukan negara agama, tapi juga tidak sekuler. Jadi bagi yang sentimen dengan sudut pandang saya, bisa jadi dia beraliran sekuler, yang mau memisahkan agama dari negara. Hehe..

KB dalam Sejarah

Sebelum kita melangkah pada pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya saya sedikit mengupas sejarah berdirinya BKKBN di Indonesia. Lembaga ini yang pada akhirnya menjadi

Senin, 20 Januari 2014

Hegemoni Besar dalam Sejarah Bani Israel, The New World Order?


Sore yang cerah untuk menggores beberapa baris tulisan. Sebuah topik yang menarik untuk dikupas oleh pikiran saya sendiri dalam tiap perenungan adalah terkait dengan konspirasi dunia adikuasa seperti Amerika, Inggris, Israel, Korsel, China, dan lain sebagainya. Walaupun sebenarnya saya masih awam dan ingin terus belajar. Saya selalu membayangkan dahulu pada periode sebelum tahun 1990-an, Inggris berhasil mendominasi dunia dengan berbagai hegemoninya. Kemudian tahun setelah periode itu hingga kini, Amerika mengambil alih peran penting dengan mata uang Dollar-nya. Kini, negeri Paman Sam mulai goyah. Seberapa kuat pun Amerika bertahan, dia hanya boneka dari sebuah negara yang memiliki territorial lebih kecil, yaitu Israel. Negeri ini yang dikatakan oleh para pakar akhir zaman semacam Syekh Imron Hussein sebagai pendominasi dunia setelah masa kejayaan Inggris dan Amerika. Negeri ini memang kecil, malah awalnya mereka tidak punya wilayah, namun dengan mudahnya mereka mengakuisisi teritorial negara semacam Palestina. Mereka percaya wilayah yang mereka rebut merupakan bagian dari janji yang diberikan dalam kitab suci agama Yahudi. Ya, mereka memang berasal dari keturunan kaum Yahudi. Namun tentu saja kaum itu sekarang sudah tidak membawa risalah yang sejalan dengan Nabi-NabiAlaihissalam dari bangsa Yahudi seperti Musa, Isa, Daud, Sulaiman, Yakub, Yahya, Zakaria. Sejak dahulu kaum pengikut Nabi yang disebut Bani Israel selalu menampakkan sifat pembangkangan, dan itu tersebut jelas dalam Al-Qur’an. Mereka telah ditunjukkan oleh para Nabi dengan mukjizat yang dibawa, tetapi tidak pernah mereka percaya dan bahkan untuk Nabi Yahya dan Zakariyya harus rela dibunuh oleh para pengikutnya.

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...