Tampilkan postingan dengan label Gemerlap. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gemerlap. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Januari 2014

[Fenomena] Artis Banyak Bertingkah, Aku Banyak Berdoa



Artis, sebuah istilah dan sebutan yang sudah sedemikian membumi di kalangan masyarakat. Sebuah istilah yang secara jujur tidak mempunyai tempat tersendiri di hatiku. Membayangkan istilah itu hanya akan membawa pikiranku kepada sosok manusia-manusia yang pandai bersandiwara. Skenario yang biasanya hanya diperuntukkan bagi peran mereka di dalam proses syuting film, pada akhirnya mereka bawa ke dunia nyata. Pikiran masyarakat awam dibawa ke dalam skenario kehidupan yang seakan tidak pernah ada habisnya. Acara-acara infotainment tumbuh menjamur menggantikan dominasi stasiun televisi yang berbasis pencerdasan. Anehnya, masyarakat malah lebih memilih channel gossip-gosip itu ketimbang diskusi edukasi, acara dokumenter sejarah, maupun ceramah keagamaan. Dalih masyarakat menjadi aneh pula : “Ngapain nonton acara yang membuat kita mikir berat-berat? nggak penting! Ini loh kabar terbaru artis idolaku yang paling ditunggu..”

Pemikiran seperti itu membuat aku kadang mengumpat sendiri. Ah, mereka berhasil lagi mengarahkan pikiran masyarakat untuk cinta pada ketenaran, gila pada hedonisme, dan tak peduli pada sesamanya yang sedang dalam kesulitan. Apa sebenarnya nilai yang ditawarkan oleh mereka selain itu? Adakah nilai edukasi dari mereka yang mampu menggantikan acara liputan berita, liputan sejarah, atau ceramah agama? Mereka hanya manusia yang dibekali dengan kamera stasiun televisi skala nasional, itu saja.. Banyak ibu-ibu rela mengesampingkan anak balitanya yang menangis minta susu saat aktor tampan idola mereka nampang di layar. Tampan? Ibu-ibu itu bahkan tidak sadar bahwa anak sulung mereka akan lebih tampan dari aktor itu ketika wajahnya telah diberi sentuhan make up. Ibu-ibu rumah tangga juga selalu terkesan dengan aktor yang menurut mereka smart. Pintar? Pernah lihat kuis yang mengadu kecerdasan artis-artis dengan masyarakat biasa? Artis-artis itu tak berkutik saat ditanya pengetahuan dasar. Aku katakan bahwa manusi yang IQ-nya tinggi adalah mereka yang tinggal di pesisir pantai yang setiap hari makannya ikan laut. Bukan masyarakat sosialita yang seringkali mengonsumsi makanan tipe junk food.


Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...