Kamis, 17 Februari 2011

YAKIN ITU KEAJAIBAN



Pandangan seorang muslim tentang penciptaan dirinya oleh Sang Khalik diawali oleh ikrar dan sumpah setia bahwa ia sadar hanya Allah yang menciptakannya dan kepada-Nya pula ia harus menyembah. Setelah pengambilan sumpah setia itu barulah ia keluar sebagai bayi melalui rahim ibu. Konsep keyakinan yang paling murni dan hakiki adalah yang bersumber dari Sang Khalik. Begitu banyak pelajaran tentang keyakinan yang diajarkan oleh Allah melalui Al-Qur’an sebagai pedoman umat manusia, di antaranya keyakinan yang teguh dalam memeluk Islam dengan mempelajari dan menjalankan Islam itu secara penuh (kaffah), perintah untuk tidak putus asa melalui ayat yang menyatakan bahwa setelah semua kesusahan pasti akan terbit kemudahan ( Al-Insyirah 5 dan 6), serta ayat yang berbunyi man jada wa jadaa (siapa pun yang bersungguh-sungguh pasti dia akan mendapatkannya).


KETIKA HARUS BERUBAH




Perubahan bisa diimajinasikan sebagai suatu hal yang luar biasa jika dikaitkan dengan hidup dan kehidupan. Manusia hidup dalam dunia yang penuh mobilitas, dan mobilitas tersebut yang paling mudah menjadi cikal bakal perubahan. Jika manusia hidup tanpa melakukan perubahan yang berarti, betapa tak berartinya manusia di sisi Sang Maha Hidup. Pada hakikatnya manusia hanya butuh kesiapan diri untuk berubah, sebab pedoman untuk mencapai perubahan tersebut telah digoreskan oleh Sang Pencipta dalam kitab suci Al-Qur’an.

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...