Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Maret 2015

WANITA ITU INDAH? (All About Love)


Beuhhh.. Kok selalu bahas cinta sih? Bosen!

Loh, jangan salah. Kita diciptakan dengan cinta, dibuat dengan gabungan cinta, dibesarkan dengan cinta, dikubur pun kelak dengan deraian air mata cinta. Jadi apa yang salah dengan ‘darah’ cinta yang mengalir dalam setiap urat nadi kita?

Terus, kenapa judulnya bawa-bawa nama wanita?

Cinta itu ada karena ada dua jenis manusia berbeda. Pria membuat cinta kuat, sedangkan wanita membuat cinta indah. Walaupun kita bisa saja menyebut perasaan kita kepada keluarga; ayah, ibu, kakek, nenek, adik, kakak, juga adalah cinta. Tapi percaya atau tidak, ketika kita beranjak dewasa, naluri untuk mendapatkan pasangan hidup membuat prioritas cinta kita dalam hidup menjadi hancur-lebur. Kita bisa saja mengesampingkan keluarga jika dibenturkan dengan kepentingan pasangan kita. Kita bisa saja bangga dengan titel “durhaka” pada keluarga demi melihat pasangan kita bahagia!

Idealnya kata para ustadz, prioritas cinta kita di dunia ini segalanya harus tetap berada di bawah cinta terhadap Pencipta dan juga orang tua. Ketika prioritas itu dilanggar, maka cinta itu akan berjalan tanpa arah : kepada Sang Pencipta kita membuatNya murka, kepada orang tua kita menanamkan bibit durhaka.

Jumat, 31 Januari 2014

Nyari Pasangan? Terapkan Filosofi Tangkap Ayam ini!



Ada sebuah kisah menarik yang kalau boleh saya bagi kepada rekan kompasiana sekalian. Kisah yang membawa pada sebuah kesimpulan bijak. Semoga bermanfaat. :)

Aku punya seorang sahabat (Geri—nama samaran), dia masih menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi Yogjakarta. Dia sudah lama tidak punya pacar alias nge-jomblo (tapi dia bersikeras tidak mau disebut jomblo, tapi single). Tepatnya dia sudah tidak pernah lagi merasakan nikmatnya pacaran sejak lulus SMA, berarti udah hampir 4 tahun. Wow! (padahal aku sendiri juga gitu). Hmm, mungkin akibat sudah lama tidak pacaran ini, sehingga Geri menjadi sangat obsesif. Dia sangat berkesan dengan film “Habibie-Ainun” yang kira-kira berkisah tentang romantisnya kehidupan seorang professor Habibie dan dokter Ainun itu. Jadilah Geri, yang sekarang masih mahasiswa semester tingkat akhir jurusan teknik, kian terobsesi mencari seorang wanita yang kuliah di kedokteran. Dia yakin bisa mendapatkan apa yang diinginkan itu. Nah! Setelah keyakinan itu ditanamkan secara mendalam di dasar hatinya, maka dia mulai menjalankan aksi.

Mission Ambune Impossible

Adalah 3 orang wanita (sebut saja Sinta, Santi, dan Sinti) yang masih teman kami juga, coba didekati oleh Geri. Ketiga wanita tadi sama-sama kuliah di kedokteran umum, namun pada perguruan tinggi yang berbeda kota. Sinta didekati terlebih dahulu, namun Sinta tidak pernah memberi harapan. Geri malah dinasehati bahwa diusia segini sudah tidak asyik lagi dipakai buat pacaran, nyari pasangan langsung nikah aja.Geri tidak mau menyerah, tiap hari dia nelpon ngajakin Sinta langsung nikah setelah selesai kuliah. Sinta yang merupakan gadis baik selalu dengan sabar mengatakan bahwa tidak ada perasaan yang berlebih pada hatinya. Lama-kelamaan Geri patah semangat, dan menjauh secara perlahan.

Tidak lama berselang, Geri kemudian mencoba peruntungan dengan mendekati Santi. Kali ini Geri lebih mudah melakukan pe-de-ka-te, sebab Santi berada satu kota dengannya. Santi lebih mewah hidupnya dari Sinta, body-nya pun lebih bahenol. Geri sudah kenal lama dengan Santi ini, malah sudah sangat akrab, namun baru kali ini dia mencoba menyatakan cinta. Pertama, karena Santi baru saja 3 bulan putus sama pacarnya; kedua, demi obsesi pribadinya terhadap mahasiswa kedokteran. Apalah yang mau dikata, ketika cinta telah dinyatakan, bukan penerimaan yang didapat. ‘Maaf Ger, aku sudah anggap kamu teman, tidak lebih, aku sudah tahu semua baik-buruknya kamu, tidak akan cocok dengan aku sampai kapanpun. Lebih baik kita berteman saja’. Degg! Ungkapan yang sama datang dari Sinti, ketika Geri mengalihkan incaran padanya. Sinti adalah adik tingkat Geri ketika SMA. Geri ingin mencoba peruntungan dengan menembak gadis di bawah umur [dibawah umurnya dia maksudnya]. Sinti ternyata tidak pernah suka sama Geri!

Senin, 30 Juli 2012

KEBERPIHAKAN ZAMAN PADA WANITA



Bisa dibilang selama beberapa dekade terakhir dunia sangat memihak wanita. Kenapa begitu? Alasan paling pertama sekali adalah isu persamaan gender yang merupakan anak kandung dari isu HAM yang digaungkan oleh (yang katanya) kaum intelektual kontemporer- atau apalah namanya. Menurut saya pria dan wanita itu memang berbeda, jangan dipaksakan untuk jadi sama. Mereka punya kelebihannya masing-masing. Dalam buku “Mars dan Venus” digambarkan bahwa pria dan wanita punya karakteristik yang apabila dipaksakan untuk sama akan menimbulkan gejala perpecahan. Islam mengajarkan bahwa wanita itu berasal dari satu tulang rusuk pria calon pasangannya. Jadi dalam urusan pekerjaan ya tetap harus diberikan porsi yang berbeda (bayangkan saja satu tulang rusuk berbanding dengan puluhan tulang rusuk yang lain). Tetapi pria pun tak akan bisa lengkap jika tak ada tulang rusuk terakhirnya yang hilang, jadi jangan sombong dulu.


Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...