Kamis, 05 September 2013

(MAU) JUAL GINJAL UNTUK BIAYA KULIAH, KATANYA..





Judul diatas mengacu pada kejadian baru-baru ini yang sempat diliput oleh media massa di kampus Universitas Brawijaya Malang. Beberapa mahasiswa semester menengah di kampus itu melakukan aksi protes terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang menurut mereka sangat mahal. Protes yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa ini tergolong unik, yaitu dengan ‘menjajakan’ ginjal mereka kepada siapa pun yang ingin membelinya. Uang yang diperoleh akan digunakan untuk membayar biaya kuliah. Usaha kelima orang mahasiswa ini mendapat tanggapan yang beragam dari banyak pihak, tidak jauh dari pro dan kontra.


CERITA ORANG PASAR




Ada kisah menarik yang mewarnai hari jumat saya kemarin. Saya selalu percaya bahwa hari jumat adalah hari yang penuh berkah dan meneduhkan hati. Pagi hari pukul 07.30 wita, saya diminta oleh ibu untuk mengantarkannya berbelanja ke pasar. Kami cuma punya satu motor dinas di rumah, dan ibu tidak bisa mengendarai motor, jadilah saya yang mengantar beliau. Sesampai di pasar, ibu meminta saya untuk menunggunya hingga beliau selesai berbelanja, “ibu cuma sebentar kok, ditunggu disini saja ya” katanya. Saya kemudian mencari tempat yang teduh untuk memarkir motor.

Kondisi pasar tradisional memang tidak bisa terlepas dari kesan bau, kotor, berdebu, dan kumuh. Begitu kira-kira gambaran yang nampak sejauh mata saya memandang di pasar kota kecil saya ini. Hati selalu tersenyum jika melihat pemandangan seperti itu, ‘di pusat-pusat perbelanjaan barang mewah seperti swalayan dan mall, sangat banyak yang antusias untuk berburu barang mahal. Tapi tengoklah pasar tradisional ini, disini kebutuhan dasar untuk kehidupan sehari-hari dapat diperoleh! Kenapa selalu terkesan kotor dan jorok?’


Rabu, 24 Juli 2013

SOSIAL DAN SPIRITUAL, MODAL PENTING PERSIAPAN PENSIUN





Pensiun bagi setiap orang memiliki esensi yang berbeda. Ada orang yang menganggap pensiun merupakan sebuah anugerah, karena dapat terbebas dari pekerjaan yang melelahkan dan menikmati hari tua dengan tenang. Selain itu, tidak jarang orang yang menganggap pensiun adalah sebuah fase dimana kita tidak produktif lagi, ekonomi lesu, dan tidak ada lagi waktu untuk bersenang-senang. Bagaimana pun juga, periode pensiun harus dipersiapkan dengan matang. Perencanaan harus terkesan holistik, mencakup semua bidang kehidupan, sebab pensiun mencakup beberapa unsur penting seperti usia, kesehatan, kenyamanan, dan keturunan. Semua komponen tersebut menjelma menjadi sebuah satu kesatuan yang saling berhubungan dan melengkapi.


Kamis, 06 Juni 2013

SATU RAGU UNTUK PEMIMPIN


Dalam satu ada ragu..
Untuk ribuan janji merdu terucap di awal dulu..
Untuk senyuman rapi bertatap padu..
Pesona misi amankan bergulirnya waktu..
Terbuai,,
Rakyatmu dikebiri bak kawanan keledai..
Meramu rumput dari dedahan padi..
Bingung, tak miliki jati diri..
Dalam satu ada ragu..
Untuk pagi indah yang termentah harapan palsu..
Untuk malam damai yang ramai oleh sekutu..
Lubang kriminal menganga penuh nafsu..
Terpedaya,,
Tak semua jiwa kini merdeka..
Himpitan hidup malah kian terasa..
Nyaris lumpuh oleh putus asa, dari masa ke masa..

Sabtu, 18 Mei 2013

RAPAT DPR SEPERTI GAMEZONE





Berdasarkan berita yang diangkat Merdeka.com tertanggal 16 Mei 2013, salah satu anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Salim Mengga, tertangkap kamera sedang bermain game saat rapat terkait e-KTP di gedung DPR. Hal yang sangat menggelikan jika merunut kembali berbagai sikap yang ditunjukkan oleh beberapa anggota DPR saat rapat, ada yang asyik mengobrol sendiri (bisa ya mengobrol sendiri? hehe), ada yang bermain tertidur pulas, ada yang bermain game, sampai ada pula yang menonton video mesum.


Kita tahu dan sangat paham bahwa DPR adalah perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi yang merepresentasikan kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. Mereka adalah Dewan Perwakilan Rakyat, bukan Dewan Permainan dan Refreshing. Fasilitas dan tunjangan diatas rata-rata harusnya membuat setiap anggotanya menjadi semangat dan terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan rakyatnya.

Berikut fasilitas, yang diterima Anggota DPR-RI, periode 2004-2009:

Sabtu, 11 Mei 2013

KESIAPAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENGHADAPI PEMEKARAN WILAYAH DALAM BIDANG SOSIAL POLITIK


A.    PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pemekaran Wilayah dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk membagi sebuah daerah administratif (daerah otonom) yang sudah ada menjadi dua atau lebih daerah otonom baru. Sejak Indonesia menerbitkan kebijakan otonomi daerah, maka sejak itu pula beberapa daerah cenderung meminta untuk melakukan pemekaran wilayah. Peluang secara normatif untuk melakukan pembentukan suatu daerah baru dapat dilaksanakan sepanjang mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku menurut peraturan yang telah tertulis. Pemerintah telah melakukan langkah preventif dalam memberikan panduan bagi daerah-daerah yang ingin memekarkan diri agar dalam pelaksanaannya terjadi keserasian, kesepahaman, dan keteraturan, diantaranya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 129 tahun 2000 tentang Pengaturan Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Pengahapusan, dan Penggabungan Daerah. Peraturan itu mengamanatkan bahwa...

Jumat, 10 Mei 2013

ANTARA KENANGAN DAN IMPIAN


Akhirnya hati akan terbawa pergi..
Terbang bersama harap dan benci yang tak pudar..
Mendaki asa bak sandiwara berujung luka..
Merajut kembali puing-puing dari pecahan kenangan..
Sulit kata dalam nada, mudah jatuh dalam dosa..
Seringai tipis usaha hapuskan getir hidup..
Coba berdiskusi dengan tembok lusuh nan bisu..
Tatapan nanar begitu saja kuterima, dingin dan lembab..
Disana ada sepenggal nama, kini hanya ada sebait doa..
Mengusung rindu terbawa badai ketidakpastian..
Kemudian hilang oleh sepoi angin bertema ilalang..
Tidak pernah hati bisa terungkap kata..
Kadangpun bisa, hanya sia-sia..
Hilang harap munculkan jawab..
Bagai mentari yang sinari alam semesta..
Kini kukencangkan pelana kuda ksatria..
Siap kugapai mimpi yang tertulis disana..
Jauh diatas sana..

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...