Jumat, 01 Februari 2013

ELEGI SEPI DI BALIK AWAN HITAM


Waktu kemudian hilang dibalik awan hitam..
Setia menunggu pelangi kehidupan..
Mecuat dari lorong gelap yang pekat..
Disini kuberharap hujan lebat..
Hingga tak ada jejak-jejak maksiat..
Tak ada pendar-pendar pikiran bejat..
Hari ini tetap kujejakkan kaki, begitu kuat..
Menyusun ratusan puzzle hidup yang begitu rumit..
Tercecer di lembaran pahit zaman..
Ini masa dimana kejahatan begitu di-dewa-kan..
Ini masa dimana tempatnya ketidakadilan..
Ini masa,, gerbong menuju kemerosotan..
ah, lihat raut wajahku saat ini, menyedihkan..
Aku hanya sehelai rambut di tengah lautan jerami..
Menatap kosong berbagai tragedi hidup..
Entah apa arti semuanya..
Kucoba terjemahkan lewat kesendirian..
Saat ini,, hanya sepi yang bisa kupercaya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar anda..
Pasti sangat membangun untuk perbaikan blog ini..

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...