Sejumput rasa datang menyusup seketika lalu pergi..
Teruntai bayang yang pernah mati..
Membisik indahnya lagu kenangan musim semi..
Aroma kehangatan dulu mewangi mengisi hari..
Kalian temani aku dalam hidup penuh onak dan duri..
Pernah kalian membuat bahagia..
Setiap saat terselip tawa ceria..
Pernah kalian mewarisi duka..
Satu-satunya duka yang tak membekas luka..
Maafkan, kini ku lemah atas bayang nostalgia..
Kita yang tak pernah terganti oleh mereka..
Berpisah membuat denyut nadiku lemah..
Menjauh mengguncang cawan hidupku hingga nyaris pecah..
Berpura-pura melupakan membuat darahku berubah..
Akan kujaga seluruh nama hingga nyawa sudah lupa rupanya darah..
Aku bisa saja mengalah, tapi bersama kalian aku tak pernah kalah..
Teruntai bayang yang pernah mati..
Membisik indahnya lagu kenangan musim semi..
Aroma kehangatan dulu mewangi mengisi hari..
Kalian temani aku dalam hidup penuh onak dan duri..
Pernah kalian membuat bahagia..
Setiap saat terselip tawa ceria..
Pernah kalian mewarisi duka..
Satu-satunya duka yang tak membekas luka..
Maafkan, kini ku lemah atas bayang nostalgia..
Kita yang tak pernah terganti oleh mereka..
Berpisah membuat denyut nadiku lemah..
Menjauh mengguncang cawan hidupku hingga nyaris pecah..
Berpura-pura melupakan membuat darahku berubah..
Akan kujaga seluruh nama hingga nyawa sudah lupa rupanya darah..
Aku bisa saja mengalah, tapi bersama kalian aku tak pernah kalah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan meninggalkan komentar anda..
Pasti sangat membangun untuk perbaikan blog ini..