Rabu, 01 Januari 2014

Bima, Tanah Magisnya Indonesia..


Ini daerah apa..?
Setiap sudut hanya ada gunung..
Gersang, kering, tak bernyawa..
Dedaun meranggas musnah menyedihkan..
Sapi dan domba enggan keluar..
Tanah lapang jadi lahan pengeringan ikan..

Ini daerah apa..?
Kulit masyarakatnya cokelat mengkilat..
Tatapan mata tajam, naluri pembunuh..
Tebasan pedang teteskan darah perang..
Pemudanya tak takut untuk mati muda..

Tanah ini milik siapa..?
Tanah yg ada sejak jaman raja..
Tanah yg magisnya tiada tara..
Rajanya sanggup berjalan di atas samudera..
Rajanya disegani para empunya legenda..

Tanah ini milik siapa..?
Indonesia bernafsu menutupi sejarahnya..
Sejarah tanah yg berjuang melawan jepang belanda..
Sejarah tanah yg harusnya jadi daerah istimewa..
Tanah dgn potensi yg luar biasa..

Kenapa masih bertanya..?
Ini bukan tentang Aceh ataupun Jogja..
Ini juga bukan masalah Jakarta apalagi Papua..
Sebuah negeri kecil di seberang sana..
Yang menyisakan jejak kaki Gajah Mada..
Yang Seorang Peramal tak diterima 'sang penjaga'..

Kenapa masih bertanya..?
Tanah ini kering karena jajaran gunung, bukan mati..
Lebih subur dari apa yg terpikir oleh ahli tani..
Dedaun meranggas karena matahari, bukan mati..
Intensitas cahaya matahari tak perlu dicari..
Mata tajam para pemuda menusuk, bukan untuk mencaci..
Sebatas ketegasan yang tak rela dinodai..

Kenapa masih bertanya..?
Seberapa pun kuat ditutupi..
Tanah ini akan menampakkan diri..
Sejarah tak boleh mati..
Untuk sebuah daerah yang selalu punya jati diri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar anda..
Pasti sangat membangun untuk perbaikan blog ini..

Pemuda, Pembangunan, dan Kemerdekaan

Potensi Pemuda Sang Proklamator, Soekarno, begitu menekankan pentingnya peran pemuda. Ungkapannya yang biasa diulang oleh kita sekarang “ ...